PERTANYAAN :
Bagaimana mensucikan kasur yang terkena air kencing anak kecil?
JAWABAN :
إذا كان من بال على هذه الفرشة ونحوها غلاماً لم يأكل الطعام كفى في تطهيرها رش الماء عليها حتى يعم موضع النجاسة منها، ولا يجب عصرها ولا غسلها وإن كان قد أكل الطعام أو كان جارية سواء أكلت الطعام أم لا، فلا بد لتطهيرها من الغسل، ويكفي صب الماء على موضع النجاسة، ولا يجب نزع الفرشة ولا عصرها كالنجاسة على الأرض
? Jika yang kencing di kasur dan yang semisalnya adalah anak kecil laki-laki yang belum makan makanan, maka cukup mensucikannya dengan memerciki air padanya sampai merata pada tempat najisnya. Tidak harus memerasnya tidak pula mencucinya.
? Dan jika anak kecilnya sudah makan makanan, atau anak perempuan, sama saja apakah sudah makan makanan ataupun belum, maka mesti disucikan dengan dicuci. Cukup menuangkan air ke tempat yang terkena najis, tidak harus dilepas kasurnya tidak pula diperas seperti (mensucikan) najis yang ada di tanah.
Berdasarkan hadits shahihain dari Anas bin Malik radhiyallahu anhu:
أن أعرابياً بال في المسجد فأمر النبي صلى الله عليه وسلم أن يصب على بوله دلو من الماء
“Sesungguhnya ada seorang arab badui yang kencing di masjid (masjid Nabawi ketika itu berlantai tanah). Maka Nabi shallallahu alaihi wasallam memerintahkan untuk dituangkan pada bekas kencingnya se-ember air.”
_____________________________________
- Lajnah daimah li buhuts ilmiyah wa ifta’ 5/364