Mari saudaraku..!! Ini waktunya..!!
๐ด Allah Subhanahu wa Taโala berfirman :
ููุงููููุฌูุฑู. ููููููุงูู ุนูุดูุฑู
โDemi fajar. Dan (demi) hari yang sepuluh.โ (Qs. Al-Fajr 1-2)
๐ค Para Salaf menjelaskan bahwa Allah bersumpah dengan “demi hari yang sepuluh” adalah sepuluh malam terakhir di bulan ramadhan. Sebagaimana Ibnul Qayyim rahimahullah menjelaskan :
:ููุงูู ุงูุนุดุฑ ุง๏ปทุฎูุฑ ู ู ุฑู ุถุงู ุ ุฃูุถู ู ู ููุงูู ุนุดุฑ ุฐู ุงูุญุฌุฉ ุ ู ุฃูุงู ุนุดุฑ ุฐู ุงูุญุฌุฉ ุฃูุถู ู ู ุฃูุงู ุนุดุฑ ุฑู ุถุงู ุ ูุจูุฐุง ุงูุชูุตูู ูุฒูู ุง๏ปนุดุชุจุงู ุ ููุฏู ุนููู ุฃู ููุงูู ุงูุนุดุฑ ู ู ุฑู ุถุงู ุฅูู ุง ูุถูุช ุจุฅุนุชุจุงุฑ ูููุฉ ุงููุฏุฑ ุ ููู ู ู ุงูููุงูู ุ ู ุนุดุฑ ุฐู ุงูุญุฌุฉ ุฅูู ุง ูุถู ุจุฅุนุชุจุงุฑ ุฃูุงู ูุ ุฅุฐ ููู ููู ุงููุญุฑ ุ ู ููู ุนุฑูุฉ ุู ููู ุงูุชุฑููุฉ
โSepuluh malam terakhir bulan Ramadhan lebih utama dari sepuluh malam pertama dari bulan Dzulhijjah. Dan sepuluh hari pertama (siang hari) Dzulhijjah lebih utama dari sepuluh hari terakhir Ramadhan. Dari penjelasan keutamaan seperti ini, hilanglah kerancuan yang ada. Jelaslah bahwa sepuluh hari terakhir Ramadhan lebih utama ditinjau dari malamnya (lailatul qadar). Sedangkan sepuluh hari pertama Dzulhijjah lebih utama ditinjau dari siangnya karena di dalamnya terdapat hari nahr (qurban), hari โArofah dan terdapat hari tarwiyah (8 Dzulhijjah)โ (Zaadul Ma’ad, 20)
๐ด Oleh karenanya Nabi shalallahu alaihi wasallam bersabda :
ุชูุญูุฑููููุง ููููููุฉู ุงููููุฏูุฑู ููู ุงููููุชูุฑู ู ููู ุงููุนูุดูุฑู ุงูุฃูููุงุฎูุฑู ู ููู ุฑูู ูุถูุงูู
โCarilah lailatul qadar di malam ganjil dari sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan.โ (HR. Bukhori 2017)
Mari maksimalkan dan fokuskan mencarinya dengan apa yang kita miliki dalam menyambut prime time ini (sepuluh malam terakhir) dengan beritikaf.
๐ค Ubay bin Kaโab radhiyallahu anhu berkata :
ุฃูููู ุงููููุจููู ุตููููู ุงููููู ุนููููููู ููุณููููู ู ููุงูู ููุนูุชููููู ุงููุนูุดูุฑ ุงูุฃูููุงุฎูุฑู ู ููู ุฑูู ูุถูุงู
โSesungguhnya Nabi shallallahu alaihi wasallam melakukan Iโtikaf sepuluh akhir Ramadan.” (HR. Nasa’i, Abu Daud) shahih oleh Ibnu Hibban
๐ค Aisyah radhiyallahu anha berkata :
ุฃูููู ุงูููููุจูููู -ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู – ููุงูู ููุนูุชููููู ุงูููุนูุดูุฑู ุงูููุฃูููุงุฎูุฑู ู ููู ุฑูู ูุถูุงูู, ุญูุชููู ุชููููููุงูู ุงููููููู
“Nabi shallallahu alaihi wasallam biasa beriโtikaf di sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan hingga beliau diwafatkan oleh Allah.” (HR. Bukhori 2026 dan Muslim 1172).
๐ค Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz rahimahullah berkata : โTidak diragukan lagi bahwa I’tikaf di masjid merupakan salah satu kebaikan. Di bulan Ramadhan itu lebih utama dibandingkan di selain Ramadhan.โ (Majmuโ Fatawa, 15/437)
Semoga Allah mudahkan banyak kebaikan bagi kita semua..
_______________________________
- Penyusun | Abdullah bin Suyitno (ุนุจุฏุงููู ุจู ุตูุชู)
- Disusun 21 Ramadhan 1438 H / 15 Juni 2017