Bagimu yang gemar mencela dan gemar menghina dengan julukan-julukan binatang, perhatikan..!
๐ค Imam An Nawawi rahimahullah berkata :
ูู ู ุงูุฃููุงุธ ุงูู ุฐู ูู ุฉ ุงูู ุณุชุนู ูุฉ ูู ุงูุนุงุฏุฉ ูููู ูู ู ูุฎุงุตู ู: ูุง ุญู ุงุฑุ ูุง ุชูุณุ ูุง ููุจุ ููุญู ุฐููุ ููุฐุง ูุจูุญ ููุฌููู: ุฃุญุฏูู ุง: ุฃูู ูุฐุจ. ูุงูุขุฎุฑ: ุฃูู ุฅูุฐุงุก
โDiantara lafadz yang tercela yang biasa digunakan orang untuk mencela orang yang berselisih denganya adalah perkataan โwahai keledaiโ, โwahai kambingโ, โwahai anjingโ atau semacamnya. Perkataan ini tercela dari 2 sisi: (1) itu merupakan dusta, (2) itu merupakan gangguan terhadap orang lain.” (Kitab Al Adzkar 365)
๐ค Saโid bin Al Musayyab rahimahullah berkata :
ููุง ุชููููู ููุตูุงุญูุจููู: ููุง ุญูู ูุงุฑูุ ููุง ููููุจูุ ููุง ุฎูููุฒููุฑู. ููููููููู ูููู ููููู ู ุงููููููุงู ูุฉู: ุฃูุชูุฑูุงููู ุฎูููููุชู ููููุจูุง ุฃููู ุญูู ูุงุฑูุง ุฃููู ุฎูููุฒููุฑูุงุ
โJangan engkau berkata kepada temanmu โwahai keledaiโ, โwahai anjingโ, โwahai babiโ. Sehingga kelak di hari kiamat engkan akan ditanya: โapakah engkau melihat aku diciptakan sebagai anjing atau keledai atau babi?โ.” (Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah dalam Al Mushannaf 5/282)
๐ค Ibrahim An Nakhaโi rahimahullah berkata :
ููุงูููุง ูููููููููู: ุฅูุฐูุง ููุงูู ุงูุฑููุฌููู ูููุฑููุฌููู: ููุง ุญูู ูุงุฑูุ ููุง ููููุจูุ ููุง ุฎูููุฒููุฑูุ ููุงูู ุงูููููู ูููู ููููู ู ุงููููููุงู ูุฉู: ุฃูุชูุฑูุงููู ุฎูููููุชู ููููุจูุง ุฃููู ุญูู ูุงุฑูุง ุฃููู ุฎูููุฒููุฑูุงุ
โMereka (para tabiโin) dahulu mengatakan, jika seseorang mencela orang lain dengan perkataan โwahai keledaiโ, โwahai anjingโ, โwahai babiโ maka kelak Allah Ta’ala akan bertanya kepadanya di hari kiamat: โapakah engkau melihat Aku menciptakan (dia) sebagai anjing atau keledai atau babi?โ.โ (diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah dalam Al Mushannaf 5/238)
Dalam hadits Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu โalaihi wasallamย bersabda :
ุงูู ุชุณุงุจุงู ู ุงูุงูุงุ ูุนูู ุงูุจุงุฏู ู ููู ุง ุญุชู ูุนุชุฏู ุงูู ุธููู
โDosa akibat perkataan dua orang yang saling memaki menjadi tanggungan orang yang memulainya, sampai orang dizalimi melewati batasโ. (HR. Muslim 2567)
Allahย Taโalaย berfirman,
ููุง ุฃููููููุง ุงูููุฐูููู ุขู ููููุง ููุง ููุณูุฎูุฑู ูููู ู ู ููู ููููู ู ุนูุณูู ุฃูู ููููููููุง ุฎูููุฑุงู ู ููููููู ู ููููุง ููุณูุงุก ู ููู ูููุณูุงุก ุนูุณูู ุฃูู ููููููู ุฎูููุฑุงู ู ููููููููู ููููุง ุชูููู ูุฒููุง ุฃููููุณูููู ู ููููุง ุชูููุงุจูุฒููุง ุจูุงููุฃูููููุงุจู ุจูุฆูุณู ุงูุงูุณูู ู ุงููููุณูููู ุจูุนูุฏู ุงููุฅููู ูุงูู ููู ูู ูููู ู ููุชูุจู ููุฃูููููุฆููู ููู ู ุงูุธููุงููู ูููู
โHai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki mencela kumpulan yang lain, boleh jadi yang dicela itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan mencela kumpulan lainnya, boleh jadi yang dicela itu lebih baik. Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertaubat, maka mereka itulah orang-orang yang zalimย โ (QS. Al Hujuraat :11)
๐ค Syaikh Abdurrahman bin Nashir As Saโdiย rahimahullahย menjelaskan: โPadahal boleh jadi pihak yang dicela itu justru lebih baik daripada pihak yang mencela. Bahkan inilah realita yang sering terjadi. Sesungguhnya celaan itu tidak akan muncul kecuali dari orang yang hatinya penuh dengan akhlak yang buruk, dan perilaku yang tercela.โ Oleh karenanya Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda :
ุจุญุณุจ ุงู ุฑุฆ ู ู ุงูุดุฑ ุฃู ูุญูุฑ ุฃุฎุงู ุงูู ุณูู
“Cukuplah seseorang itu dikatakan jelek manakala dia merendahkan saudaranya (muslim).” (Taisiir Al Kariimi Ar Rahman surat al hujarat).
____________
โข Penyusun | Abdullah bin Suyitno (ุนุจุฏุงููู ุจู ุตูุชู)
โข Disusun 25 Jumadil Akhir 1440 H / Sabtu 2 Maret 2019, Kota Batu