Artikel

Harus Dia Yang Lebih Kita Cintai..

• Saudaraku, haruslah Dia yang lebih kita cintai..
• Daripada diri kita sendiri…
• Daripada Orang Tua kita…
• Daripada anak-cucu kita…
• Dan daripada seluruh manusia…

Suatu saat Umar bin Khathab radhiyallahu anhu berkata kepada nabi shalallahu alaihi wasallam :

لأَنْتَ يَا رَسُوْلَ اللهِ أَحَبُّ إِلَيَّ مِنْ كُلِّ شَيْءٍ إِلاَّ مِنْ نَفْسِيْ . فَقَالَ : لاَ وَالَّذِيْ نَفْسِيْ بِيَدِهِ حَتَّى أَكُوْنَ أَحَبَّ إِلَيْكَ مِنْ نَفْسِكَ . فَقَالَ : لَهُ عُمَرُ : فَإِنَّكَ اْلآنَ أَحَبُّ إِلَيَّ مِنْ نَفْسِيْ . فَقَالَ : اْلآنَ يَا عُمَرُ

“Sesungguhnya engkau wahai Rasulullah, adalah orang yang paling aku cintai daripada segala sesuatu selain diriku sendiri.” maka Nabi shallallahu alaihi wasalam bersabda, ‘Tidak, demi Dzat yang jiwaku ada di tanganNya, sehingga aku lebih engkau cintai dari dirimu sendiri’. Maka Umar berkata kepada beliau, ‘Sekarang ini (wahai Rasulullah) engkau lebih aku cintai daripada diriku sendiri.’ Maka Nabi shallallahu alaihi wasalam bersabda, ‘Sekarang (telah sempurna imanmu padaku) wahai Umar.” (HR. Bukhari 6257)

Dari Anas bin malik radhiyallahu anhu, Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda :

لاَ يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى أَكُونَ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِنْ وَالِدِهِ وَوَلَدِهِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ

“Tidaklah (sempurna) iman salah seorang di antara kalian sehingga aku lebih dicintainya daripada orangtuanya, anaknya dan seluruh umat manusia.” (HR. Bukhari 15, dan Muslim 70, dan Ahmad 12837)

Haruslah Dia (shalallahu alaihi wasallam) yang lebih kita cintai..

_______________________________

  • Penyusun | Abdullah bin Suyitno (عبدالله بن صيتن)
  • Disusun 6 Rajab 1437 H / 14 April 2016

Follow Akun Kami

Berdasarkan Al-Qur’an, As-Sunnah, dengan pemahaman generasi terbaik para Shahabat ridwanullah ‘alaihim jami’an, Ijma.

Shahihfiqih.com © Copyright 2024 | All Rights Reserved
Powered by Fahd Network