Artikel

Dampak Pandemi Dan Kerusakan Moral Di Media Sosial, Dimana Demi Konten Banyak Maksiat Diterjang !

Yuk kita muhasabah, Kenapa musibah wabah covid19 meluas dan merata diseluruh dunia secara massive? hampir-hampir memasuki seluruh negara tanpa terkecuali, bahkan mutasi virus terus bermunculan…

Padahal sejak zaman dahulu sudah ada yang wabah terjadi beberapa kali. TETAPI seakan kali ini berbeda dengan wabah-wabah terdahulu yang mungkin hanya terjadi di sebagian kecil negara atau di beberapa titik saja.. Kali ini merata.

Dilain sisi hampir setiap orang dibelahan bumi secara merata memiliki smartphone dengan akses internet dan akun-akun sosial medianya, yang dengan sebab itu sangat mudah semua dapat diakses melalui smartphone (youtube, instagram, tiktok, facebook dll)..

Tetapi hal ini yang menjadikan renungan bagi kita semua yaitu tersebarnya konten-konten maksiat (fahisyah, aurot terbuka, perzinahan bebas, podcast curhat aib, dan macam lain sebagainya) secara metara! Bahkan terus-menerus disajikan oleh para konten kreator tanpa peduli itu mendatangkan murka Allah atau tidak, sampai-sampai masyarakat luas yang tadinya bisa lebih menjaga diri jadi terfitnah oleh konten-konten tersebut dan terbiasa menikmati konten-konten maksiat tersebut.. sehingga perkara-perkara maksiat menjadi biasa/lumrah di mata mereka. Seperti inilah yang dikhawatirkan bisa mendatangkankan kemurkaan Allah Tabaroka wa Ta’ala..

๐Ÿ‘ค Ibnu Qayyim al-Jauziyyah rahimahullah berkata :

“Tidak diragukan lagi bahwa membiarkan para wanita berbaur dengan laki-laki di suatu tempat merupakan sumber bencana dan kejelekan. Hal tersebut juga termasuk (salah satu) sebab terbesar turunnya hukuman (azab) yang merata, sebagaimana hal itu juga penyebab banyak kerusakan dalam banyak perkara, baik umum maupun khusus. Berbaurnya laki-laki dan wanita merupakan sebab terjadinya banyak fahisyah (perbuatan keji) dan perzinaan. Padahal, perzinaan merupakan sebab (terjadinya) kematian massal dan timbulnya wabah penyakit tha’un yang tak kunjung henti.

Dahulu, ketika para pelacur berbaur dengan pasukan Nabi Musa sehingga menyebabkan fahisyah (perbuatan keji) tersebar di antara mereka, Allah mengirim kepada mereka wabah penyakit tha’un yang menyebabkan tewasnya tujuh puluh ribu orang dalam sehari. Kisah ini sudah masyhur disebutkan dalam kitab-kitab tafsir.

Oleh karena itu, termasuk (di antara) sebab terbesar kematian massal adalah banyaknya perzinaan yang disebabkan (suatu kaum) membiarkan para wanita berbaur dengan para laki-laki dan membiarkan para wanita berjalan di antara laki-laki dalam keadaan berhias/bersolek dan berdandan.

Kalau seandainya para penguasa (pemerintah) mengetahui efek negatif dari berbaurnya wanita dan laki-laki berupa kerusakan urusan dunia dan rakyat -belum termasuk kerusakan yang utama: urusan agama-, tentu mereka akan sangat keras melarang perbuatan tersebut.

Sahabat Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berkata,ย “Apabila perbuatan zina telah tampak terang-terangan tersebar di suatu negeri, berarti Allah telah mengizinkan kehancuran negeri tersebut.” (Ath-Thuruq Al-Hukmiyyah Fi as-Siyasah asy-Syar’iyyah hlm. 724)

๐Ÿ‘ค Kaโ€™ab bin al-Akhbar rahimahullah mengatakan :

ุฅูุฐูŽุง ุฑูŽุฃูŽูŠู’ุชูŽ ุงู„ู’ูˆูŽุจูŽุงุกูŽ ู‚ูŽุฏู’ ููŽุดูŽุง ููŽุงุนู’ู„ูŽู…ู’ ุฃูŽู†ู‘ูŽ ุงู„ุฒูู‘ู†ูŽุง ู‚ูŽุฏู’ ููŽุดูŽุง

โ€œApabila engkau menyaksikan wabah penyakit telah menyebar, ketahuilah bahwa (di antara sebabnya adalah) perzinaan telah merebak.โ€ (Hilyatul Auliya 6/379)

๐Ÿ”ด Nabi shalallahu alaihi wasallam bersabda :

โ€Žู„ูŽู…ู’ ุชูŽุธู’ู‡ูŽุฑู ุงู„ู’ููŽุงุญูุดูŽุฉู ูููŠ ู‚ูŽูˆู’ู…ู ู‚ูŽุทู‘ู ุญูŽุชู‘ูŽู‰ ูŠูุนู’ู„ูู†ููˆุง ุจูู‡ูŽุง ุฅูู„ู‘ูŽุง ููŽุดูŽุง ูููŠู‡ูู…ู’ ุงู„ุทู‘ูŽุงุนููˆู†ู ูˆูŽุงู„ู’ุฃูŽูˆู’ุฌูŽุงุนู ุงู„ู‘ูŽุชููŠ ู„ูŽู…ู’ ุชูŽูƒูู†ู’ ู…ูŽุถูŽุชู’ ูููŠ ุฃูŽุณู’ู„ูŽุงููู‡ูู…ู’ ุงู„ู‘ูŽุฐููŠู†ูŽ ู…ูŽุถูŽูˆู’ุง

โ€œTidaklah fahisyah (perbuatan keji) tersebar pada suatu kaum kemudian mereka melakukannya dengan terang-terangan, kecuali akan tersebar di tengah-tengah mereka WABAH PENYAKIT (thaโ€™un) DAN KELAPARAN yang belum pernah terjadi pada kaum sebelum mereka.โ€ (HR. Ibnu Majah 4019)

๐Ÿ‘ค Abu Bakar ash-Shiddiq radhiyallahu ‘anhu berkata :

โ€Žูˆู„ุง ุธู‡ุฑุช ุงู„ูุงุญุดุฉ ููŠ ู‚ูˆู… ุฅู„ุง ุนู…ู‡ู… ุงู„ู„ู‡ ุจุงู„ุจู„ุงุก.

“Tidaklah perbuatan keji muncul pada suatu kaum melainkan Allah akan MERATAKAN BALA (MUSIBAH) di tengah-tengah mereka.” (Ath-Thabaqaat al-Kubra, karya Ibnu Sa’ad 3/97)

Hendaknya kita muhasabah dan mengajak yang lain untuk merenungi ini.. semoga Allah mudahkan untuk bertaubat dan berhenti, dan Semoga Allah lekas angkat pandemi ini.. tidak ada yang bisa mengangkatnya kecuali Allah Tabaroka wa Ta’ala…

_______________
.
๐Ÿ“ Tim Shahihfiqih , 14 Dzulhijjah 1442 H / 24 Juli 2021

Follow Akun Kami

Berdasarkan Al-Qur’an, As-Sunnah, dengan pemahaman generasi terbaik para Shahabat ridwanullah ‘alaihim jami’an, Ijma.

Shahihfiqih.com ยฉ Copyright 2024 | All Rights Reserved
Powered byย Fahd Network