Artikel

Hanya Kepada Allah…

Saudaraku.. Diantara kita mungkin ada yang sedang menghadapi permasalahan.. Ada pula yang sedang tertimpa musibah.. Ataupun yang sedang besedih seakan putus asa dengan apa yang sedang dihadapi..

Saat itu terjadi kepada siapakah engkau mengadu..? Kepada siapakah engkau berkeluh kesah…?

? Ingatlah perkataan Nabi Ya’qub alaihissalam saat beliau mengadu dalam keadaan terkena musibah :

قَالَ إِنَّمَا أَشْكُوْ بثّيْ وَ حُزْنِيْ إِلَى اللهِ

“Sesungguhnya hanyalah kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku.” (Qs. Yusuf 86)

? Ibnul Qayyim rahimahullah berkata : 

“Orang jahil adalah orang yang mengadukan Allah kepada manusia. Ini merupakan puncak kejahilan terhadap yang diadukan dan orang yang dipilih(nya) untuk mengadu. Jika ia mengenal Tuhannya pasti tidak akan mengadukanNya. Kalau ia mengenal manusia pasti ia tidak akan mengadu kepada mereka. Sebagian salaf menilai seseorang yang mengadukan kemiskinan dan kebutuhannya kepada orang lain. Lalu ia berkata: Wahai ini, Demi Allah tidaklah engkau menambah atas keluh kesahmu kepada orang yang mengasihimu. Orang yang ‘arif akan berkeluh kesah (mengadu) kepada Allah semata. dan Orang yang paling ‘arif adalah orang yang menjadikan keluh kesahnya kepada Allah melalui dirinya sendiri, tidak melalui orang.” (Al-Fawaid, Ibnul Qayyim, 87)

? Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda :

إِذَا سَأَلْتَ فَاسْأَلِ اللَّهَ وَإِذَا اسْتَعَنْتَ فَاسْتَعِنْ بِاللَّهِ

“Apabila engkau meminta (hajat), maka mintalah kepada Allah. Dan apabila engkau meminta pertolongan, maka mintalah pertolongan hanya kepada Allah.” (HR. Ahmad dan At-Tirmidzi)

? Thawus bin Kaisan rahimahullah (seorang ulama tabi’in) pernah berkata :

“Hendaklah engkau meminta segala hajatmu hanya kepada Allah, yg mana pintu (pengabulan permohonan)Nya senantiasa terbuka untukmu sampai hari Kiamat. Dia memintamu agar selalu berdoa (meminta) kepadaNya, dan Dia juga berjanji akan selalu mengabulkan permintaanmu.” (Hilyatul Auliya’ karya Abu Nu’aim Al-Ashbahani, IV/11)

? Oleh karena itu hanya kepada Allah Ta’ala sematalah kita meminta, dan hanya kepada Dia lah kita menyampaikan segala keluh kesah kita. Allah Ta’ala berfirman :

وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ ۖ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ

“Dan apabila hamba-hambaKu bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah) bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepadaKu, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah)Ku, dan hendaklah mereka beriman kepadaKu, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (Qs. Al-Baqarah 186)

___________________________

  • Penyusun | Abdullah bin Suyitno (عبدالله بن صيتن) 
  • Disusun 10 Ramadhan 1438 H / 6 Juni 2017

Follow Akun Kami

Berdasarkan Al-Qur’an, As-Sunnah, dengan pemahaman generasi terbaik para Shahabat ridwanullah ‘alaihim jami’an, Ijma.

Shahihfiqih.com © Copyright 2024 | All Rights Reserved
Powered by Fahd Network